Ukir Prestasi Gemilang, SMAN 1 Pinggir Raih Juara 2 Pada Ajang SEAQIS - PHR STEM Competition

Ukir Prestasi Gemilang, SMAN 1 Pinggir Raih Juara 2 Pada Ajang SEAQIS - PHR STEM Competition
Kiri ke Kanan (Nurhayati, S.Pd, Novi Susanti, S.Pd., M.Pd, Rukmini, S.Si)

Pekanbaru - Lagi dan lagi SMA Negeri 1 Pinggir Kabupaten Bengkalis raih pretasi gemilang pada ajang bergengsi yang ditaja oleh SEAQIS bekerjasama dengan Pertamina Hulu Rokan (24/12). SMAN 1 Pinggir berhasil masuk babak final dan meraih gelar juara pada salah satu kategori perlombaan. Babak final dilaksanakan selama dua hari pada tanggal 23-24 Desember 2024 di The Zuri Hotel Kota Pekanbaru.

Inovasi yang diciptakan oleh tim dari SMAN 1 Pinggir adalah pemanfaatan limbah sayuran dan buah-buahan yang diolah menjadi eco enzim dan menjadi sabun cair home made dan sabun yang ramah lingkungan. Inovasi tersebut diberi nama "SALIM" dengan akronim yaitu Sabun Lembab, Wangi dan Alami. Tim penggagas dari SMAN 1 Pinggir terdiri dari kepala SMAN 1 Pinggir Novi Susanti, S.Pd., M.Pd, Rukmini, S.Si dan Nurhayati, S.Pd sebagai delegasi guru bidang studi kimia SMAN 1 Pinggir.

Novi Susanti, S.Pd., M.Pd menyatakan bawah kompetisi ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto, "Proses pembelajaran STEM menjadi tantangan bagi kami para guru untuk bisa memberikan suatu inovasi bagi siswa pada proses pembelajaran dimana pendidikan STEM bertujuan untuk mencetak generasi yang unggul dalam teknologi dan dunia maya", ujarnya. Novi juga menyampaikan terima kasih atas kerjasama tim yang solid, "Juara 2 ini kami persembahkan untuk seluruh masyarakat SMA Negeri 1 Pinggir, karena tanpa support dan doa kami tidak akan bisa sampai ke tahap ini", pungkasnya. "Kami berharap pada acara SEAQIS selanjutnya SMA Negeri 1 Pinggir bisa meraih peringkat yang lebih tinggi, karena kami siap untuk menciptakan inovasi baru yang bisa memaksimalkan potensi lingkungan sekitar", tandasnya.

Di sisi lain, perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Riau Dr. Arden Simeru menegaskan bahwa pembelajaran STEM sangat penting diimplementasikan di sekolah, "Pembelajaran STEM sejalan dengan pembelajaran pemecahan masalah dan pembelajaran berbasis proyek, dan ini sudah diterapkan jauh-jauh hari di SMA Negeri 1 Pinggir. Buktinya siswa bisa melakukan pembelajaran biologi dengan menjadikan sampah organik menjadi eco enzim, bukan hanya itu dalam pembelajaran kimia juga berhasil dalam membuat sabun dari bahan alam dan pastinya ramah lingkungan", tutupnya. 

Berita Lainnya

Index