Gubri Riau Syamsuar.

Menkeu Teken MCC, Gubri Syamsuar: Alhamdulillah Usulan Kita Diterima

Menkeu Teken MCC, Gubri Syamsuar: Alhamdulillah Usulan Kita Diterima
Menkeu Teken MCC, Gubri Syamsuar: Alhamdulillah Usulan Kita Diterima

Pekanbaru,- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati baru saja menghadiri penandatanganan Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC), di Washington DC.

Ini sebuah program hibah dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia senilai 649 juta US Dollar.

"Ini merupakan yang kedua kalinya Indonesia mendapatkan kepercayaan tersebut. Sejak 2013-2018 lalu, Indonesia telah diberikan komitmen hibah program Compact I MCC dengan total mencapai 600 juta US Dollar," ucap Sri Mulyani melalui akun medsos resmi miliknya, Jum'at (14/04/2024).

Melalui program ini, lanjutnya, Pemerintah AS terus berkomitmen untuk tidak hanya mengambil peran dalam pemulihan ekonomi global, tapi juga mengentaskan kemiskinan dunia melalui pemberian hibah dan bantuan kepada berbagai negara.

Dalam program Compact II MCC yang baru ditandatangani, ulasnya, ada 3 tujuan utama yang akan diakselerasi selama periode 5 tahun ke depan, yakni:

1. Pengembangan transportasi dan logistik di sejumlah wilayah seperti Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, Kepulauan Riau dan Bali.

2. Pengembangan pasar keuangan

3. Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Terkait pernyataan Menkeu Sri Mulyani tersebut, Gubri Syamsuar mengaku sangat mengapresiasi.

Sebab, Riau termasuk salah satu provinsi yang akan mendapat hibah program Compact II MCC dari Pemerintah AS.

"Syukur alhamdulillah, usulan kita diterima, semoga bermanfaat untuk masyarakat, khususnya Dumai dan Rupat, Bengkalis," ucap Gubri Syamsuar seraya menyebut bahwa program hibah ini nantinya akan dilokuskan di Dumai dan Rupat, Bengkalis.

Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Riau, Emri Juli Harnis mengatakan, Provinsi Riau memang telah ditetapkan sebagai salah satu lokus untuk mendapatkan dana hibah tersebut.

Rencananya akan difokuskan untuk pembangunan dua pelabuhan, yakni Rupat dan Dumai. Termasuk menata manajemen pengelolaan kawasan dan pelabuhan, dan pembangunan jalan di Pulau Rupat.(Harzuin).

Berita Lainnya

Index