Pinggir - Program Sekolah Sehat dan Sekolah Ramah Anak (SRA) yang digagas oleh pemerintah menjadi atensi bagi SMA Negeri 1 Pinggir untuk mewujudkan sekolah yang sehat dan sekolah ramah anak dengan menaja kegiatan senam pagi dan sarapan sehat bersama (20/11).
Novi Susanti, S.Pd., M.Pd selaku Kepala SMAN 1 Pinggir menyampaikan bahwa sekolah sehat dan sekolah ramah anak tidak hanya melindungi dari kekerasan fisik maupun verbal, tetapi juga melindungi anak dari ancaman lainnya seperti rokok, jajanan tidak sehat dan NAPZA, "Melalui program ini, seluruh jajaran SMAN 1 Pinggir berkomitmen untuk menciptakan sekolah yang bebas dari bullying, narkoba, radikalisme dan karakter buruk", jelasnya.
Novi juga menjelaskan bahwa himbauan ini sangat penting untuk ditekankan kepada seluruh perangkat sekolah terutama para siswa agar bisa menjaga diri dari hal-hal negatif disekitarnya, "Saya melihat bahwa tingkat kefokusan siswa dalam belajar akan meningkat jika sekolah memberikan rasa aman dengan selalu memberikan perhatian khusus kepada seluruh siswa baik faktor internal maupun faktor eksternal", pungkasnya. "Ini semua sebagai bentuk keseriusan kami dari para guru untuk mendukung program pemerintah menuju Indonesia Emas", tegasnya.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan yang dikoordinir oleh Wakil Kesiswaan SMAN 1 Pinggir berkoordinasi dengan pembina ekstrakurikuler, pembina Palang Merah Remaja (PMR) dan pembina Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Prinsip dari kegiatan ini adalah menciptakan generasi yang sehat jiwa, sehat raga, sehat pikiran dengan jargon "Sehat Sekolahku Sehat Indonesiaku".
Di sisi lain, Wandah sebagai siswa kelas XI mengungkapkan bahwa SMAN 1 Pinggir merupakan sekolah yang ramah anak, "Saya sebagai siswa melihat bahwa bapak dan ibu guru sangat memperhatikan kami, sehingga sekolah memiliki lingkungan belajar yang sehat secara jasmani dan rohani karena kami melihat lingkungan sekolah bersih, indah, tertib dan perilaku hidup sehat dari seluruh komponen sekolah. Bukan hanya itu, kesehatan kami pun juga diperhatikan sehingga senam pagi ini sudah menjadi agenda rutin dan guru juga memantau makanan atau jajanan yang kami konsumsi", tutupnya. (ARU).