Viral diduga Polwan dan keluarga aniaya pacar adiknya

Viral diduga  Polwan dan keluarga  aniaya pacar adiknya
Salah satu status Riri di akun instagramnya.(int).

BESTIENEWS.COM, PEKANBARU - Viral di media sosial (Medsos)  seorang oknum Polisi Wanita (Polwan) beserta ibunya melakukan penganiayaan terhadap  perempuan  bernama Riri Aprilia  warga Pekanbaru, korban  mengunggah peristiwa itu  di Instagram pribadinya @ririapriliaaaaa.

Ia juga memperlihatkan beberapa luka memar di bagian tangan dan lehernya. Ia menyebut luka itu disebabkan pengeroyokan yang diduga dilakukan oknum Polwan bersama ibunya.

Gadis remaja tersebut mengaku dikeroyok lantaran oknum Polwan dan ibunya tak terima dirinya menjalin hubungan dengan adik Polwan tersebut.

"Saya membuat laporan atas pengeroyokan yang dilakukan oleh kakak (seorang polisi wanita) dan ibu dari pacar saya. Mereka memukul, menjambak dan menampar saya karena mereka tidak terima saya menjalin hubungan dengan adik (polwan) dan anaknya (orang tua)," tulis Riri dalam akun pribadinya, Jumat (23/9/2022).

Riri dalam instagramnya  mengaku sudah berkali-kali diperlakukan demikian dan kali ini terparah, bahkan ia menyayangkan akibat perlakuan oknum Polwan  yang melibatkan Pak RW  di lingkungannya itu telah berakibat pada meninggalnya sang RW karena serangan jantung.

Atas perbuatan yang diduga dilakukan oleh oknum polwan tersebut, korban membuat laporan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Riau dan telah diterima.

Kejadian bermula pada Rabu (21/9/2022) sekitar pukul 20.00 WIB, ketika korban sedang berada di Jalan Tiung Ujung. Kemudian oknum polwan datang dan langsung marah-marah kepada korban dengan mengatakan kata-kata yang kasar. Katanya, korban tidak pantas untuk adiknya.

Kemudian korban disuruh oleh sang oknum keluar rumah, dan setelah di luar rumah, oknum polwan tersebut langsung menyeret korban dengan cara menarik rambutnya.

Bagian kepala korban dipukul, juga pada lengan kiri. Oknum polwan itu juga diduga menendang paha kanan korban dan mencakar lehernya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto, menanggapi adanya penganiayaan terhadap warga yang diduga dilakukan seorang oknum polwan.

Sunarto mengatakan tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat tindak pidana dan tetap diproses sesuai aturan.

"Tidak ada toleransi, siapapun yang melanggar hukum atau melakukan tindak pidana, ya diproses sesuai aturan," tegas Sunarto.

Berita Lainnya

Index