Penyegaran Organisasi, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Rokan Hilir Adakan Kegiatan Pengkaderan.

Penyegaran Organisasi, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Rokan Hilir Adakan Kegiatan Pengkaderan.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Rokan Hilir pada tanggal 14-15 Desember 2022 resmi menyelenggarakan pengkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) dengan mengusung tema "Mengukuhkan Ideologi dan Nilai TKD Dalam Membentuk Kader Militan dan Responsif".

Tema tersebut dipilih agar memberikan pemahaman terhadap ideologi muhammadiyah dan ke IMM-an.  Pemahaman yang baik dan benar tersebut kiranya dapat membentuk jiwa komitmen dan loyalitas kepada organisasi serta termanifestasi kan dalam menjawab persoalan di tengah problematika bangsa dan keumatan di Kabupaten Rokan Hilir.

Pembukaan Pengkaderan Darul Arqam Dasar (DAD) yang cukup meriah tersebut berlangsung di SMAS Muhammadiyah Bagansiapiapi, Rabu (14/12/2021). Komponen yang hadir di antaranya Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Aisyiyah Rokan Hilir dan organisasi otonom Muhammadiyah se Kabupaten Rokan Hilir.

Kegiatan tersebut juga, turut serta dihadiri perwakilan DPD IMM Riau untuk memberi sambutan dan sebagai fasilitator. Adapun instruktur fasilitator dalam pengkaderan tersebut diantaranya Ali Topan sebagai master of training (MOT), Alfi Rido Mufthi sebagai vice master of training dan dua orang anggota instruktur yakni Iyowan May Ozifa bersama Arif Pranata.

Dalam arahan pembukaan pengkaderan tersebut, Hilir Rahmad Hidayat selaku Pimpinan Daerah Muhammadiyah Rokan  menyampaikan "semoga IMM Rokan Hilir dapat berproses dengan baik dan kelak memiliki kualitas sebagai kader muda Muhammadiyah," ucapnya.

M. Ali Topan Wicaksono master of training (MOT) dalam pengkaderan tersebut turut menjelaskan bahwa penyelenggarakan pengkaderan Darul Arqom Dasar oleh IMM Rokan Hilir tersebut merupakan titik awal yang wajib di ikuti calon kader IMM.

Selanjutnya, imbuh Iyowan May Ozifa yang merupakan anggota instruktur menyatakan bahwa pengkaderan ini diharapkan muncul cikal bakal terciptanya kader tanggap problematika Kebangsaan, Keumatan dan Kedaerahan.

"melihat Rokan Hilir  memiliki Persoalan besar yaitu persoalan sosial mengenai Kemiskinan ekstrim kedua setelah Kabupaten Meranti. Semoga dengan pengkaderan ini mampu menghadirkan perubahan dan menjawab persoalan ke daerahan yang ada di Kabupaten Rokan Hilir," pungkasnya untuk mengakhiri.

Berita Lainnya

Index