8 Karya Budaya Provinsi Riau Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia

8 Karya Budaya Provinsi Riau Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia
Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid menyerahkan langsung sertifikat WBTB kepada Kadisbud Provinsi Riau Raja Yoserizal Pada acara Malam Ap

Provinsi Riau menerima sertifikat pengakuan untuk delapan karya budaya yang ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia. Penyerahan disampaikan langsung oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid kepada Gubernur Riau yang diwakili oleh Kadisbud Provinsi Riau Raja Yoserizal Pada acara Malam Apresiasi Kebudayaan Indonesia Tahun 2022,

Acara yang berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Gedung A Kemendikbudristek Jakarta tersebut merupakan rangkaian penyerahan 200 sertifikat kepada 32 Provinsi se Indonesia, Jumat (9/12/2022) malam.

Delapan karya budaya dari Provinsi Riau yang bersertifikat nasional itu adalah Dodoi Anak Siak, Tari Olang-Olang, Tanjak Siak, Kompang Bengkalis, Tenun Bukitbatu, Sapin Bagan, Gondang Borogong, dan Rarak. Dengan demikian Provinsi Riau telah mendapat 64 WBTb Indonesia sejak tahun 2013.

Dalam sambutannya, Dirjenbud mengatakan bahwa kehadiran pemerintah daerah dikegiatan ini adalah bagian dari komitmen pemajuan kebudayaan. Banyak kerja penting yang harus dilakukan bersama masyarakat dan komunitas pelaku budaya. Betapa tidak,  sejumlah penetapan WBTb hingga tahun ini sebanyak 1728, namun di sisi lain masih terdapat hal yang mengkhawatirkan.  

"Dari 1728 WBTb yang telah ditetapkan, sebagian WBTb itu keadaannya saat ini tidaklah baik-baik saja. Karenanya, diperlukan strategi untuk kebudayaan berkelanjutan," sebut Hilmar.

Sementara itu ditempat yang sama kadis kebudayaan Provinsi Riau R. Yose Rizal Zein mengaku terharu dan bangga dengan telah ditetapkannya warisan budaya tak benda (WBTB) sebanyak 8 karya budaya yang bersertifikat Nasional dari Riau.

"Begitu pentingnya pelestarian kebudayaan dilakukan oleh pemerintah daerah, maka melalui Penetapan WBTB yang setiap tahun dilaksanakan, sudah semestinya pula diikuti dengan usulan sejumlah karya budaya yang demikian banyak tersebar di daerah. Dan kondisi pada masing-masing karya budaya itu memerlukan perhatian dan pelindungan, yang satu diantara penguatan itu ialah status WBTB nasional," jelas Raja Yoserizal.

Tambahnya pada rangkaian kegiatan ini, Provinsi Riau juga mendapat kesempatan untuk menampilkan Dodoi Anak Siak yang langsung dituturkan oleh Rodyah selaku maestro. Penampilan ini selain disaksikan oleh sesama komunitas pelaku budaya, juga diapresiasi oleh warga Jakarta.

Berita Lainnya

Index