Pekanbaru, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekanbaru menggelar pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana (Jitupasna) di salah satu hotel di pekanbaru, Senin (10/04/23).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra setda kota Pekanbaru Masykur Tarmizi S.STP, M.Si didampingi juga Kalaksa BPBD kota Pekanbaru Zarman Candra S.STP, M.Si dan dihadiri beberapa OPD terkait sebagai peserta pelatihan.
Selaku mewakili Pj Walikota Pekanbaru, Masykur mengucapkan terima kasih kepada jajaran BPBD kota Pekanbaru yang telah tanggap dalam hal penanggulangan bencana dengan melaksanakan kegiatan pelatihan pengkajian kebutuhan pasca bencana.
Menurutnya, hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden RI pada saat rapat kerja kebencanaan beberapa waktu yang lalu, yang mana pemerintah di daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap antisipasi masalah bencana alam maupun non alam.
"Walaupun kota Pekanbaru tidak termasuk daerah rawan terhadap bencana. Namun apapun itu bencana alam pasti akan terjadi dimana saja berada, dan tentunya kita harus selalu siap apapun kondisinya. Maka untuk itu pemerintah kota Pekanbaru akan terus berupaya mengandeng semua pihak terkait maupun stakeholder lainnya," pesan Masykur.
Ia pun menyebutkan kegiatan ini juga bertujuan memberikan perlindungan kepada masyarakat dari ancaman, resiko, dan dampak bencana.
"Marilah kita sama-sama berupaya mencegah terjadinya bencana dengan terus menjaga keseimbangan alam, karena penanggulangan bencana adalah tanggung jawab kita bersama," ujar Masykur.
Tidak dipungkiri juga, menurut Masykur bahwa namanya bencana sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk melakukan penanggulangan, rekonstruksi, hingga merehabilitasi suatu bencana tersebut.
"Sarana prasarana ini sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana, maka kedepannya akan kita inventarisir seluruh kelengkapan peralatan-peralatannya," tutup Masykur.
Sementara itu, Kalaksa BPBD kota Pekanbaru Zarman Candra S.STP, M.Si menyampaikan tujuan kegiatan pelatihan ini yaitu untuk lebih memberikan pemahaman atau memperkenalkan penting penanggulangan bencana kepada seluruh OPD yang hadir.
"Disini kami akan memberikan juga edukasi tentang penanggulangan bencana ini, sehingga nantinya ketika terjadi bencana mereka telah mengetahui langkah selanjutnya," sebut Zarman.
"Harapan kami pelatihan yang dilaksanakan selama dua hari ini dapat dipahami oleh para peserta, yang mana pada intinya pelatihan ini merupakan suatu manajemen strategi pasca bencana dengan sisitem hitung dan kaji cepat, meliputi perhitungan dampak kerugian yang akibat bencana tersebut," tutup Kalaksa BPBD Pekanbaru.
Pembukaan kegiatan pelatihan tersebut ditandai dengan pengalungan tanda pengenal peserta secara simbolis.