Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak hanya melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Meranti, M. Adil, namun turut mengamankan Ketua Tim Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) perwakilan Provinsi Riau.
Ada beberapa pihak yang diamankan tim KPK, diantaranya adalah ketua tim BPK perwakilan Riau. Demikian disampaikan Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (7/4/2023) dilansir dari liputan6.com.
Kini Bupati Meranti dan Ketua Tim BPK Perwakilan Riau sudah tiba di gedung merah putih tadi sore.
Dikatakan Ali, dari 25 orang yang diamankan, hanya 8 orang yang diduga terlibat akan diperiksa di gedung merah putih. Sisanya akan diperiksa di Kepulauan Meranti, Riau.
"Dibawa ke Jakarta hanya 8 orang, sisanya diperiksa di meranti," ungkapnya.
Sebelumnya Wakil ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan OTT Bupati Meranti diduga terkait Pemotongan Uang Persediaan dan Suap Pengadaan Jasa Umroh.
Menurutnya, potongan uang yang dipegang oleh satuan kerja perangkat daerah itu berkisar antara 5 persen hingga 10 persen.
Tambahnnya, rangkaian penangkapan itu terkait dengan modus pemotongan Uang Persediaan (UP) dan Ganti Uang Persediaan (GUP) serta suap pengadaan jasa umroh.
Kata dia, besar pemotongan tersebut mencapai kisaran lima hingga 10 persen. Saat ditanya soal nominal uang yang dipotong dan nilai suap, Ghufron masih belum bisa memastikan.
“(Nilai) masih dihitung karena juga ada yang sudah terpakai,” ujarnya.
Namun Ghufron belum menjelaskan jumlah yang diduga terima Adil dalam kasus ini. Para pihak yang diamankan dalam OTT tersebut masih berstatus terperiksa. KPK punya waktu 1x24 jam untuk menentukan status hukum mereka.
