Kilang Minyak Pertamina di Dumai Meledak, Kadisnakertrans Riau Sebut 9 Orang Pekerja Alami Luka, Satu Orang Dirujuk ke RS Awal Bros

Kilang Minyak Pertamina di Dumai Meledak, Kadisnakertrans Riau Sebut 9 Orang Pekerja Alami Luka, Satu Orang Dirujuk ke RS Awal Bros
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Dr. Imron Rosyadi, MH

Pekanbaru - Kilang minyak PT Pertamina Unit II Dumai, Jalan Putri Tujuh meledak sekitar pukul 22.45 WIB pada Hari Sabtu(1/4).

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Imron Rosyadi mengatakan Dirinya telah memerintahkan Rival Lino, ST, MT selaku Kepala Bidang Pengawasan Ketenagakerjaan memimpin Tim dari Disnakertrans Propinsi Riau yang terdiri dari Syafrizal, ST, MH selaku Kepala Seksi Penegakan Hukum, Agustiawirman, ST dan Tety Susanti, SKM selaku PPNS dan A P Tata Negara, ST, MH selaku Pengawas Ketenagakerjaan untuk melakukan investigasi dilapangan.

"Meskipun tadi malam sempat terjadi penolakan dari pihak pertamina kepada tim wasnaker, namun pihaknya berhasil melakukan investigasi awal yang didampingi oleh Rizka Firmansyah selaku Manager Human Capital PT. Kilang Pertamina Indonesia," ujarnya.

Dikatakan Imron, ledakan terjadi pada area kompresor (Hydro Cracker Complex) yang disebabkan oleh pecahnya instalasi pipa dari outlet kompresor(2/4).

Tambahnya ledakan tersebut juga menimbulkan kobaran api yang membakar sebagian bangunan. Api berhasil dipadamkan oleh tim Fire Brigade PT Kilang Pertamina Indonesia pada jam 23.15 WIB.

Lanjutnya, hasil pemeriksaan ada 9 orang korban akibat ledakan tersebut diantaranya Deni Indra Cahya, dimana kondisinya mengalami luka robek dahi kanan.

Kemudian Suprasto Widoyo, Mengalami Luka lecet di dekat telinga kanan dan dahi ukuran 0,5 cm, Ahalilul Rahman, kondisinya mengalami luka robek dihidung kanan ukuran 0,5 cm, luka robek dijari tengah kanan 1cm, sempat mengalami sesak napas.

Lalu Muhammad Farhan, mengalami Luka robek di kepala, telinga, ibu jari kaki kiri, ibu jari telunjuk kiri dan tumit kiri. Dedi Munandar, mengalam luka robek di dagu kanan 0,5 cm.

Kemudian Rommel Suhara, mengalami Luka lecet ditelapak tangan dan luka lecet di pergelangan kaki kanan, lutut, kaki kanan terkilir (sprain). Baginda Restu, mengalami luka robek pada dahi kanan 1 cm, luka robek pada pangkal hidung kanan ukuran 0,5 cm.

Febri Aydira, mengalami luka robek pada pangkal hidung diameter sebanyak 3, ukuran 0,5 cm, luka robek pada pelipis kiri diameter 0,5 cm, luka robek pelipis kanan 0,5cm, luka robek pada telapak tangan kanan. Terakhir Yuliadi, mengalami luka robek pada dahi kanan diameter 3 cm.

Imron menjelaskan bahwa seluruh korban mendapatkan perawatan ringan baik di RS Pertamina Medika dan Poliklinik Pertamina. Namun korban atas nama Romel Suhara, dirujuk ke RS Awal Bross Pekanbaru untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Secara umum, korban dalam kondisi sadar dan stabil," jelasnya.

Sambungnya bahwa seluruh korban telah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dan tidak ada korban jiwa meninggal dunia.

Saat ditanya apakah ada kelalaian penerapan norma K3, dirinya menjawab akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Pengawas Ketenagakerjaan akan melanjutkan pemeriksaan dengan melakukan pemanggilan para pihak ke Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau dalam waktu dekat," tandasnya.

Berita Lainnya

Index