Kadisdik Pelalawan Bantah Keluarkan Dua Kali Surat Edaran Terkait Libur Bulan Puasa, Ketua Komisi 1 Sebut Jangan Malulah Terima Saran Dewan

Kadisdik Pelalawan Bantah Keluarkan Dua Kali Surat Edaran Terkait Libur Bulan Puasa, Ketua Komisi 1 Sebut Jangan Malulah Terima Saran Dewan
Disdik Pelalawan Keluarkan Dua Kali Surat Edaran Kepada SD dan SMP Terkait Libur Bulan Puasa

Pelalawan - Dinas pendidikan Kabupaten Pelalawan mengeluarkan surat edaran kepada SD dan SMP. Surat edaran tersebut mengatakan bahwa semua siswa diliburkan, namun untuk guru - guru tetap harus masuk sekolah.

Menanggapi surat edaran tersebut, ketua komisi I DPRD Pelalawan, Nasarudin US memberikan masukan kepada kepala dinas pendidikan dengan menghubungi via whattsaap. Kata dia para guru juga harus diliburkan sebagai bentuk apresiasi.

Tak lama berselang, setelah mendapat masukan dari ketua komisi I, keluar kembali surat edaran kedua untuk revisi surat edaran libur Ramadhan yang mengatakan meliburkan siswa termasuk gurunya juga.

Namun setelah dikonfirmasi kepada Abu Bakar selaku kepala dinas pendidikan Kabupaten Pelalawan, dirinya tidak mengakui bahwa sudah mengeluarkan surat edaran kedua untuk memperbaiki surat edaran pertama untuk meliburkan siswa dan guru pada Bulan Puasa.

"Kami belum memutuskan apa - apa, tunggu saja edaran berikutnya," ujarnya.

Abu Bakar tampak kesal membalas pesan yang dikirim via whatsaap saat wartawan pijarnasional.com mengkonfirmasi karena Dua kali mengeluarkan surat edaran tersebut.

"Maksudnya apa? Ada salah dengan edaran kami? Belum ada saya keluarkan revisi itu sampai ada regulasi lagi yang mengatur," kata Abu Bakar.

Dirinya menyampaikan masih menggunakan edaran  pertama yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan Pelalawan.

"Sekarang kita tetap pakai edaran yg pertama yaitu hanya meliburkan siswa dan guru tetap masuk," jelasnya.

Ketua Komisi I DPRD Pelalawan Nasarudin US yang dihubungi terpisah mengatakan dirinya prihatin dan heran dengan plin plannya kepala Dinas Pendidikan.

"Revisi surat edaran pertama itu sudah beredar dan saya cukup senang karena saya kira saran kami dari komisi I didengar oleh dinas, tapi ternyata Kadis tak mengakui kalau dia sudah mengeluarkan revisi surat edaran pertama.

Dirinya bingung dengan pernyataan Kadisdik karena kedua surat yang sudah beredar ditandatangani namun tidak diakui, apakah hoax?," Tanyanya.

Dikatakan Nasarudin, tapi saya tak yakin juga kalau surat edaran kedua itu hoax karena tandatangannya sama dan juga menggunakan kop disdik Pelalawan.

"Kadisdik tak usah malulah menerima saran dari Dewan. Ini kan demi kebaikan bersama juga," ungkapnya sambil ketawa.

Lanjutnya, seharusnya Disdik Pelalawan tidak hanya meliburkan siswa saja tapi juga mesti meliburkan para guru juga. Kebijakan disdik Riau bisa menjadi rujukan, karena tingkat SMA sederajat itu murid dan guru tetap diliburkan, inikan bisa jadi pedoman," pungkasnya.

"Para guru inikan mesti kita berikan apresiasi juga karena mereka sudah bertungkus lumus mencerdaskan anak Bangsa. Makanya saya langsung hubungi kadisdik  begitu melihat surat edaran pertama dikeluarkan karena hanya meliburkan siswa saja," sambungnya.

Nasarudin berharap agar Dinas pendidikan Pelalawan tidak plin plan terkait libur Bulan Puasa ini sehingga tidak hanya siswa yang diliburkan tapi guru juga. (RAP)

Berita Lainnya

Index