Tak Puas Dengan Hasil Seleksi, Guru di Tanjung Air Hitam Protes Kepada Panitia P3K, Abdullah Kumpulkan Pengaduan

Tak Puas Dengan Hasil Seleksi, Guru di Tanjung Air Hitam Protes Kepada Panitia P3K, Abdullah Kumpulkan Pengaduan
Posko Pengaduan Terkait Protes Hasil Seleksi PPPK

Pelalawan- Seleksi penerimaan tenaga guru di SD 007 Desa Tanjung Air Hitam, kecamatan Kerumutan diduga tidak adil, karena sebanyak 7 orang guru yang berasal dari Desa tersebut dinyatakan tidak layak oleh panitia seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( P3K).

Kekecewaan tenaga guru tersebut disampaikan oleh Arifin, selaku tenaga pengabdi yang sudah mengajar di SDN 007 tersebut semenjak puluhan tahun lalu.

"Sebanyak 7 orang asli desa dari sini tak diterima, sedangkan formasi yang kami terima itu untuk guru agama 2 orang, serta guru kelas 2 orang, kami hanya lulus administrasi saja" Ungkap Arifin penuh kecewa.

"Ini namanya sama saja mengatakan kami yang tempatan ini tak mampu menjadi tenaga pendidik, buktinya didatangkan dari luar sana pendidiknya" Tambah Arifin lagi.

Sementara itu Abdullah, anggota DPRD Pelalawan yang juga merespon terkait seleksi P3K ini mengatakan di facebooknya menulis status dirinya sedang membuka posko pengaduan.

"Berhubung dengan banyaknya WA dan inbox tentang P3K dengan segala hormat akan membuat posko pengaduan biar keluhan tersampaikan" Tulis Abdullah di laman Facebook pribadinya.

Saat media Pijar Nasional mengonfirmasi langsung via WhatsApp, Abdullah membenarkan dirinya akan membuka posko pengaduan.

"Kami fraksi Demokrat PKS akan mengumpulkan data - data dan menganalisa serta menginvestigasi persoalan ini, saya akan kumpulkan laporan baru kita tindaklanjuti di rapat dengar pendapat" Terang Abdullah.

Terakhir Abdullah berharap hasil seleksi ini betul- betul murni dan bukan hanya barang titipan belaka.

"Harapan saya hasil ini real, bukan karena like atau dislike atau memang sesuai dengan target. Persoalannya kita melihat banyak guru senior yang sudah mengabdi belasan tahun kalah skor dengan yang baru beberapa tahun" Tutup Abdullah.

Sementara itu kepala dinas pendidikan kabupaten Pelalawan, Abu Bakar saat dikonfirmasi via telepon belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut karena beliau mengatakan masih ada urusan keluarganya.

"Nantilah Yo, sedang acara, mau tunangan anak Sayo" kata Abu Bakar dengan logat Melayunya.

Berita Lainnya

Index