Gajah Liar Kembali Rusak Kebun Warga Desa Gondai, Direktur Yayasan TNTN: Harus Dicek Apakah Kawasan Hutan Atau Bukan

Gajah Liar Kembali Rusak Kebun Warga Desa Gondai, Direktur Yayasan TNTN: Harus Dicek Apakah Kawasan Hutan Atau Bukan
Ilustrasi

Pelalawan - Setelah berhasil dievakuasi gajah liar yang beberapa Bulan menghantui petani di Desa Betung kecamatan Pangkalan Kuras, kawanan Gajah liar kembali merusak tanaman sawit milik petani Desa Gondai Kecamatan Langgam. Demikian disampaikan Amizar seorang petani sawit di Desa Gondai(5/3).

Tambahnya kawanan Gajah sering datang ke Desa Gondai dan merusak tanaman Sawit milik mereka.

"Udah hampir Tahunan kami disini berkawan sama Gajah liar, dan sawit kami sudah puluhan hektar disedekahkan kepada Gajah," sesalnya.

Dikatakan Amizar, pihak berwenang belum pernah hadir untuk menanggapi keluhan dari petani di desa Gondai. Padahal disini ada pos Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo.

"Belum pernah hadir, bahkan ada dulu sekali hadir pihak BBKSDA tapi malah kami masyarakat yang disuruh ngusir Gajah, mereka hanya ongkang- ongkang kaki saja," ujarnya.

Dirinya berharap ada solusi kongkrit terkait masalah yang dialami petani Sawit di Desa Gondai.

"Semoga saja ada solusinya, menjerit  melihat kebun kami hancur oleh Gajah ini pak," pungkasnya.

Sementara Direktur Yayasan Taman Nasional Tesso Nilo Yuliantony mengatakan usaha untuk mengusir sebenarnya sudah ada. Tim YTNTN bersama masyarakat Gondai selalu melakukan pengusiran.

Terkait dengan usaha mitigasi yang belum berhasil kata Yuliantony, kami juga menyadari hal itu. Dan kami mohon maaf karena belum berhasil. Namun kami akan tetap berusaha untuk memitigasinya.

"Tapi kita juga harus tahu bahwa perilaku gajah dan status dari lahan itu. Gajah yang di Gondai adalah gajah jantan yang mempunyai perilaku yang berbeda dengan gajah kelompok. Mereka mempunyai pergerakan yang acak untuk mencari kelompok lain atau betina lain atau mencari makan," terangnya.

Dikatakan Yuliantony, terkait dengan habitat, kita harus juga melihat apakah itu kawasan hutan atau bukan. Kalau statusnya kawasan hutan itu jelas merupakan habitat atau rumah dari gajah itu.

"Artinya kalau kita beraktifitas di kawasan hutan maka kemungkinan untuk dikunjungi gajah dan satwa lain akan semakin tinggi dan kita harus menydari ini. Kami berterima kasih kepada warga Gondai dan masyarakat disekitar TNTN karena masih merespon kedatangan gajah dengan cara yang baik. Kami berharap ini terus dipertahankan," tutupnya.

Berita Lainnya

Index