Buntut Panjang Keracunan Karyawan Kontraktor RAPP

KMP Tuding RAPP Ingin Racuni Masyarakat Kota Pangkalan Kerinci

KMP Tuding RAPP Ingin Racuni Masyarakat Kota Pangkalan Kerinci
Foto: Masa Aksi saat melakukan orasi dikantor DPRD Pelalawan

Pangkalan Kerinci-Puluhan massa aksi yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Pelalawan ( AMP) melakukan aksi didepan gedung DPRD Pelalawan, mereka silih berganti melakukan orasi, Rabu (01/03/23).

Menurut koordinaror lapangan  aksi Suir Insan Arif mereka ingin bertemu dengan ketua DPRD Pelalawan untuk mengetahui sikap DPRD terkait dugaan pencemaran zat kimia yang dilakukan oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper ( RAPP).

" Kami sangat kecewa karena tak ada satu pun anggota DPRD Pelalawan yang menemui kami, kami ingin menanyakan sikap mereka terhadap hal yang terjadi terkait kasus di RAPP, dan kami juga meminta RAPP diusir dari bumi lancang kuning jika terbukti melakukan pencemaran lingkungan" Ungkap Suir Insan Arif.

Senada juga disampaikan oleh Givo Vrabora mereka melakukan pembakaran ban karena kecewa dengan DPRD dan berjanji akan melakukan aksi kembali dengan jumlah massa aksi lebih besar.

"Wakil rakyat harusnya memihak kepada rakyat jangan hanya mau mengatasnamakan rakyat saat senang saja, kota Pangkalan Kerinci dalam bahaya" Cecar Givo.

Dari pantauan media Pijar Nasional massa aksi bergerak menuju jalan lintas timur sembari berorasi. Sesampainya diujung jalur dua mereka dihadang blokade kepolisian.

"Sebenarnya kami ingin berorasi di pos II tapi malah dihalangi disini, ada apa dengan kepolisian seakan - akan melindungi RAPP, padahal surat aksi kami sudah kami layangkan" Ungkap Koordinator Umum Agus Riandi.

Sementara itu ketua DPRD Pelalawan mengatakan pihaknya sudah menunggu didalam sejak pukul 11 . 00 wib hingga sore hari namun hanya saja para pendemo tidak mau masuk kedalam gedung DPRD Pelalawan.

"Ini hanya miskomunikasi saja, gerbang sudah dibuka dan tidak dihalangi untuk masuk, bahkan seharusnya anggota reses tapi sudah saya perintahkan ketua komisi I Nazaruddin US, Abdullah, dan Imustiar serta dinas teknis sudah lengkap seperti dinas tenaga kerja Pelalawan, dan dinas Lingkungan Hidup ( DLH) Pelalawan.
 

"Jam 11 sampai jam 5 menunggu, dan saat mereka bubar kami juga pulang"," Ungkap Baharudin SH MH ketua DPRD Pelalawan, Kamis (02/03/23)

Kapolres Pelalawan melalui divisi intelkam Romi mengatakan bahwa sebelum aksi dilaksanakan titik aksi hanya dua lokasi saja yaitu di DPRD Pelalawan, dan AKMP.

"Sebelum aksi sebenarnya kita sudah berkomitmen dengan Agus Rianda selalu Koordinator umum, dan Raihan koordinator lapangan, memang awalnya mereka mengajukan tiga titik lokasi aksi, yaitu di kantor DPRD Pelalawan, di AKMP, dan dipos II RAPP namun karena RAPP merupakan objek vital nasional sesuai undang - undangnya tidak boleh diganggu maka mereka sudah sepakat untuk aksi di dua lokasi saja yaitu di kantor DPRD Pelalawan dan mimbar bebas di AKMP, supaya tidak terjadi gesekan dengan pihak keamanan maka kami lakukan upaya supaya mereka putar balik kebelakang" Ungkap Romi saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (02/03/23)

Sementara itu, Direktur PT RAPP, Maulia Nauli saat dihubungi via WhatsApp namun hingga berita ini belum ada memberikan jawaban.

Berita Lainnya

Index