Diduga Keracunan Gas Chemical, Karyawan Kontraktor PT RAPP Dilarikan Ke Klinik Karena Alami Sesak Nafas dan Muntah

Diduga Keracunan Gas Chemical, Karyawan Kontraktor PT RAPP Dilarikan Ke Klinik Karena Alami Sesak Nafas dan Muntah
Karyawan Kontraktor RAPP dilarikan Ke Klinik Twonsite 1 di Pangkalan Kerinci (Minggu, 19 Februari 2023)

Pelalawan - Karyawan kontraktor PT Riau Andalan Pulp and Paper ( RAPP ) alami sesak nafas dan pusing serta muntah-muntah akibat bau tak sedap yang diduga disebabkan aktivitas perusahaan tersebut (19/02).

Kejadian itu dibenarkan HRD PT. Mitra Sarana Membangun(MSM) Robi Pinjer saat diwawancara redaksi pijarnasional.com melalui sambungan seluler(19/1).

"Iya benar ada karyawan  muntah-muntah dan sesak nafas tadi pagi tapi sudah pulang," ujarnya.

Dikatakan Robi Pinjer, terkait penyebab kenapa itu bisa terjadi, dirinya tak bisa menjelaskan karena itu bukan kewenangannya, nanti Rapp yang akan menyampaikannya.

"Karena kita hanya bekerja saja dan dari informasi yang kami dapatkan tidak hanya karyawan MSM saja," tegasnya.

Sementara Humas PT RAPP Mabrur menyampaikan terkait karyawan muntah dan sesak nafas. Kata dia hanya star up mesin saja.

Namun saat ditanyakan apa hubungannya dengan karyawan yang sesak nafas dan muntah, Mabrur enggan menjawabnya. Kata dia, nanti ada info resmi dari corcom.

Dari informasi yang berhasil digali redaksi, kejadian itu bermula saat karyawan MSM sedang melakukan aktivitas di TBM namun karyawan mencium aroma tak sedap.

Karena aroma tersebut tim HSE segera mengintruksikan dan merapat kejalur evakuasi disebelah utara, pada saat melakukan evakuasi karyawan, HSE mendapatkan informasi bahwa ada karyawan yang sesak nafas serta muntah - muntah.

Karena kejadian itu tim HSE langsung melarikan ke klinik twonsite 1 PT RAPP di Pangkalan Kerinci.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau Dr Imron Rosyadi menyampaikan bahwa dirinya sudah memerintahkan tim untuk menyelidiki persoalan tersebut ke lapangan.

“Nanti pasti akan kita rilis laporan resminya namun tentu perlu kita minta keterangan dari pihak terkait,” ujarnya.

Berita Lainnya

Index