Pelalawan - Himpunan Pelajar dan Mahasiswa kabupaten Pelalawan (Hipmawan ) Pekanbaru mempertanyakan keseriusan Pemerintah Pelalawan dalam menyelesaikan persoalan terkait dana bantuan pendidikan anggaran tahun 2022.
Demikian disampaikan Givo Vrabora wakil ketua Hipmawan Pekanbaru Selasa (14/2).
"Masih ada beberapa mahasiswa yang lolos bantuan beasiswa Pelalawan namun belum juga dilakukan pencairan," ujarnya.
Dikatakan Givo, sampai saat ini, pengumuman bantuan pendidikan juga belum disampaikan mana yang mendapatkan bantuan full dan mana yang 50%. Saya heran kenapa pemda seperti kebingungan.
"Jika persoalan terkait beasiswa ini belum juga diselesaikan dengan segera, maka akan kami laporkan kepada Kejati Riau," tandasnya.
Sementara Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdakab Pelalawan Amri Juharza menyampaikan untuk penyaluran bantuan mahasiswa yang terdaftar diaplikasi Sibadik sebanyak 2336 orang.
"Mahasiswa yang Layak menerima Bantuan sebesar Rp 2.000.000 sebanyak 1831 orang. Penerima Bantuan Mahasiswa yang 50? sebanyak 380 orang," terangnya.
Sambungnya 125 orang tidak mendapatkan bantuan. Pasalnya IPK dibawah standar, berkas tidak lengkap, KHS tidak ditandatangani pihak Kampus dan PNS/TNI/Polri.
"Saat ini masih ada yg belum disalurkan karena rekening mahasiswa masih ada permasalahan dan kepada mereka sudah kami konfirmasi untuk segera melakukan perbaikan di Bank masing-masing. Pada bank BSI ada 5 org, Bank Mandiri ada 5 org serta di BRI ada 11 orang," tutupnya.
