Pelalawan - Viral sebuah video tiktok dengan akun Afni z sedang marah-marah kepada warga karena ancam bunuh gajah liar yang ganggu tanaman di kebunnya.
"Jangan kira gajah itu masuk ke kebun bapak-bapak, bukan gajah yang masuk ke Desa bapak-bapak, tapi manusialah yang masuk kekawasan gajah, manusia dikasih hati dan pikiran karena manusia adalah makhluk sempurna sementara gajah itu mana tau dia areal teritorial," ungkap wanita berkerudung didalam Vidio tiktok itu.
Menanggapi hal tersebut tokoh muda Pelalawan Riyan Ade Putra, menyayangkan pernyataan wanita yang belakangan diketahui sebagai tenaga ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Pasalnya apa yang disampaikannya dalam video viral tersebut telah melukai hati masyarakat Pelalawan khususnya Desa Betung Kecamatan Pangkalan Kuras(11/2).
Pria yang sering disapa Ade Bayo ini minta agar tidak perlu dengan marah-marah menyampaikan ataupun mengingatkan masyarakat. Saya curiga jangan-jangan ibuk dalam video viral tersebut belum pernah sampai ke Desa Betung.
Karena menurut Ade, Betung itu bukan lintasan gajah, tapi sudah ratusan Tahun lalu menjadi Desa, jadi saya kira masyarakat sudah semenjak lama berkebun disitu.
"Saya ingatkan jangan asal ngomong kalau tak tau sejarah kampung kami. Seharusnya yang dimarahi bukan masyarakat tapi marahi dong menteri LHK ataupun pihak terkait karena hingga setakad ini masih belum mampu menghentikan perambahan TNTN yang merupakan tempat habitat gajah liar tersebut.
Sambungnya kepala balai TNTN kan sudah blak-blakan dimedia bahwa memang ada perambahan secara masif, kenapa itu tidak bisa dihentikan, Kan aneh. Jangan masyarakat dong yang disalahkan karena mereka hanya cari makan saja.
Ade Bayo berharap agar ada langkah kongkrit dari pihak terkait ataupun wanita yang marahi masyarakat terkait gajah liar itu.
"Tak perlulah membuat video di tiktok seolah-olah masyarakat yang salah. Konflik gajah dan manusia itu tidak akan ada habisnya kalau tidak dikembalikan kehabitatnya. Itu yang harus difikirkan solusinya, bukan justru buat video sedang marahi masyarakat, jangan cari sensasilah," ketus Ade.
