Abu Nazar S.Hi
KAMPAR - Keputusan politik Abu Nazar, Ketua KNPI Kampar pindah sampan kepartai Golkar sebelum menghadapi Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 dinilai tepat, bahkan direspon positif publik terutama warga kampungnya di Desa Koto Perambahan, kecamatan Kampa, Kampar, Riau.
Sikap alumnus HMI Riau itu dianggap pilihan tepat, karena sesuai pengalaman Pemilu Legislatif lalu, mimpi Abu Nazar dianggap kandas tengah jalan akibat masih belum pas melakukan penyesuaian terhadap pilihan warga di desanya.
Demikian pendapat Zamhir Muhtadi, guru salah satu sekolah swasta di Pekanbaru, Riau menanggapi adanya kabar Abu Nazar pindah kepartai Golkar guna menghadapi Pileg 2024(23/1).
"Keputusan Abu Nazar pindah partai sudah pas. Mestinya tindakan politik seperti itu dilakukan pada 5 tahun lalu," kata Zamhir Muhtadi, Tokoh Masyarakat Kampar asal Desa Koto Perambahan di Pekanbaru.
Tambahnya guru Agama Islam alumni IAIN Imam Bonjol Padang itu melihat Abu Nazar, sebagai anak muda pemberani dan berkarakter.
Ia cukup yakin Abu Nazar, siap dan sangat mampu menjadi penyambung lidah rakyat apabila diberi peluang memperjuangkan aspirasi rakyat di legislatif melalui partai Golkar.
"Abu Nazar figur akar rumput. Punya pondasi agama, sikapnya to the point. Mungkin karena faktor ekonomi, sekolah dan berjuang hidup seperti anak tangga diluar kampung," ujar Zamhir.
Kendati demikian, Zamhir berpesan kepada Abu Nazar supaya tetap rendah hati, dan meluruskan niat sebagai pejuang kepentingan orang banyak.
"Atas dua penilaian saya tadi, saya yakin Abu Nazar tetap Istiqomah menjadi titian hati orang banyak. Saya rasa, Abu Nazar paham akan hal itu," nasehat Zamhir.