PLT Bupati Suhardiman Amby Optimis Bangkitkan Batang Terendam Pendidikan Kuansing

Senin, 30 Januari 2023 | 19:37:17 WIB
PLT Bupati Kuansing Drs. H. Suhardiman Amby, MM

TELUK KUANTAN - Pelaksana Tugas(PLT) Bupati Kuantan Singingi intruksikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Kadisdikpora) Doni Aprialdi untuk lebih sering mengunjungi langsung semua sekolah yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Ini upaya kita untuk mengembalikan marwah pendidikan Kabupaten Kuansing, yang dulu pernah berjaya dan terkenal dengan pencetak Profesor pertama di Provinsi Riau. Demikian disampaikan oleh PLT Bupati Kuansing  Suhardiman Amby(30/1).

Tambahnya saya minta Kadisdikpora harus mampu mengembalikan kejayaan itu. Karena dulu hampir diseluruh sekolah di Riau, guru-guru dari Kuansing mengisinya. Dengan berbekal pengalaman, saya yakin Pak Doni mampu mengupayakannya.

“Akan kita kembalikan kejayaan pendidikan seperti masa lalu, sebagai barometer sumber daya manusia Riau yang hebat, Cerdas dan siap bersaing, baik ditingkat Provinsi maupun Nasional,” tegasnya.

Dikatakan Suhardiman, untuk menunjang hal tersebut, tempat belajar anak-anak juga akan diperhatikan. Kedatangan Kadisdikpora ke Sekolah itu untuk memastikan kondisi gedung sekolah layak, RKB layak dan kesra guru harus dijamin, dan PBM siswa wajib nyaman.

"Saya tidak ingin lagi ada sekolah terabaikan alias kategori tertinggal, baik itu secara fisik maupun non fisik disemua sekolah.

Memang bukan perkara mudah kata Suhardiman, namun saya optimis mewujudkan itu. Apa yang dilakukan Kepala Dinas Pendidikan dengan turun langsung ke sekolah-sekolah itu adalah salahsatu upaya  memajukan pendidikan.  

Kadisdikpora Bertekad Optimalkan Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak Tahun 2023

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kuansing 
Doni menjelaskan bahwa arahan Pak PLT Bupati Kuansing saat pelantikan ingin mengembalikan kejayaan pendidikan Kuansing seperti masa silam. Hampir diseluruh Riau, guru asal Kuansing yang mengisi sekolah-sekolah.

"Tentu ini bukan pekerjaan mudah, butuh kerja keras dan dukungan semua pihak untuk mewujudkannya", sambung Doni.

Apalagi kata Doni kita di Kuansing masih kekurangan guru penggerak dan sekolah penggerak. Kualitas sekolah itu ditentukan oleh kualitas guru dan kepala sekolahnya.

"Sekolah penggerak dan guru penggerak ini merupakan program dari mendikbud, dimana tujuannya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dalam kurun waktu 3 Tahun ajaran, meningkatkan kompetensi kepala sekolah dan guru, mengoptimalkan implementasi profil pelajar pancasila kepada siswa dan mempercepat survey lingkungan belajar guna mengetahui sarana dan prasarana disekolah", terang Doni.

Doni menyampaikan pihaknya akan optimalkan tahun 2023 ini untuk menambah sekolah penggerak dan guru penggerak. Dari pemetaan dilapangan, jumlah sekolah penggerak kita hanya 24 Sekolah. Sementara jumlah sekolah di Kuansing 303 sekolah yang terbagi 78 SMP 225 Sekolah Dasar.

“Tahun ini akan kita gesa sekolah penggerak dan guru penggerak. Dengan begitu baru bisa kita membangkitkan batang terendam, mengembalikan kejayaan pendidikan Kuansing," tutupnya.

Terkini